Bush dan Obama Kritik Pemotongan USAID di Hari Terakhir Lembaga
Mantan Presiden Barack Obama dan George W. Bush bersatu dalam kritik terhadap pemotongan besar-besaran pada USAID, di mana mereka mengungkapkan rasa emosional saat mengucapkan selamat tinggal pada staf di video konferensi.
Kritik Terbuka dari Mantan Presiden
Mantan Presiden Barack Obama dan George W. Bush secara terbuka mengkritik pemerintahan Trump yang telah mengurangi fungsi USAID. Dalam momen emosional, penyanyi Bono pun tak dapat menahan air matanya saat membaca puisi, sambil menghadapi para staf USAID. Yang menarik, ini terjadi pada hari terakhir USAID sebagai lembaga independen setelah lebih dari enam dekade berdiri, yang didirikan oleh Presiden John F. Kennedy untuk meningkatkan keamanan nasional AS melalui pembangunan hubungan baik dan kesejahteraan di luar negeri.
Reformasi yang Kontroversial dan Pemotongan Anggaran
Sekretaris Negara Marco Rubio mengumumkan bahwa USAID akan digabungkan ke dalam Departemen Luar Negeri. Proses perubahan ini memicu tanggapan emosional dari para mantan pemimpin dan penyanyi terkenal tersebut. Dalam video konferensi tertutup yang dihadiri ribuan anggota komunitas USAID, mereka menunjukkan rasa prihatin atas ratusan staf yang kehilangan pekerjaan mereka dan cita-cita hidup mereka, terutama saat USAID menjadi salah satu target pemotongan anggaran paling awal yang dilakukan oleh Trump.
Dampak Global USAID dan Pentingnya Pekerjaan Mereka
Trump sebelumnya menuduh bahwa agency itu dikelola oleh “orang-orang kiri radikal” dan banyak kejanggalan. Elon Musk, yang tak jauh dari dunia teknologi, mendukung pendapat ini dengan menyebut itu sebagai “organisasi kriminal”. Obama, dalam pernyataannya, dengan tegas menolak klaim tersebut serta menegaskan bahwa karya mereka akan diingat dan terus berlanjut, menyampaikan bahwa misi USAID penting untuk kehidupan banyak orang di seluruh dunia. Ia juga menyebutkan betapa USAID telah membantu menumbuhkan ekonomi di negara-negara yang dulunya menerima bantuan.
Prognosis untuk Masa Depan USAID
Obama menekankan bahwa memangkas USAID adalah suatu tragedi karena pekerjaan yang dilakukan sangat penting dan menyelamatkan nyawa. Ia juga mengingatkan bahwa lembaga ini telah membantu mengubah negara-negara miskin menjadi mitra dagang bagi AS dan pendorong pertumbuhan global. Adanya perkiraannya bahwa, cepat atau lambat, kedua belah pihak dalam pemerintahan akan menyadari betapa pentingnya pekerjaan mereka, menciptakan harapan bahwa akan ada perubahan kebutuhan akan bantuan luar negeri ini di masa mendatang.
Pentingnya Program Kemanusiaan USAID
Bush, dalam sebuah pesan terekam, langsung menyentuh mengenai pemotongan dana dari program AIDS dan HIV yang diluncurkan oleh pemerintahannya. Program ini dikenal dengan sebutan PEPFAR, yang menyelamatkan sekitar 25 juta jiwa di seluruh dunia. Walaupun ada dorongan dari Kongres untuk mempertahankan program ini, pengurangan dana dan perubahan aturan mengentaskan beberapa penerima manfaat. Bush pun menegaskan pentingnya kerja USAID dan dampak positifnya bagi masyarakat.
Dukungan dari Pekerja Kemanusiaan dan Pesan Sosial
Dalam kesempatan ini, para mantan pemimpin dan pekerja kemanusiaan juga hadir. Mantan Presiden Liberia, Ellen Johnson-Sirleaf, memberi dukungan dengan berbagi kisah. Bahkan ada seorang pekerja kemanusiaan yang berbicara sangat emosional tentang bagaimana USAID membawakan makanan ketika ia masih bocah berusia delapan tahun di sebuah kamp pengungsian. Bono, selaku tamu istimewa, memberikan penghormatan pada staf USAID dengan menyebut mereka sebagai “agen rahasia pengembangan internasional” dan membacakan puisi yang menggambarkan kesedihannya atas pemotongan dana.
Sebuah Harapan di Balik Kesedihan dan Pemotongan Anggaran
“Itulah perasaan yang sering terjadi, saat orang-orang baik dipanggil dengan sebutan jahat. Padahal mereka adalah yang terbaik di antara kita,” ujar Bono dengan suara bergetar. Seraya menggarisbawahi betapa menyedihkannya situasi saat ini di mana bantuan vital yang menyelamatkan jiwa terancam hilang. Akhir pekan ini, harapan pelanggaran yang lebih baik dari pemerintah tetap ada, saat Departemen Luar Negeri memperkenalkan program baru yang disebut America First, dengan klaim untuk menjamin pengawasan anggaran yang tepat.
Dengan kritik keras dari kedua mantan presiden dan dukungan emosional dari tokoh seperti Bono, masa depan USAID dan misi kemanusiaannya kini terancam oleh privatisasi dan pengurangan anggaran. Pemotongan yang dilakukan oleh pemerintahan Trump tidak hanya mengakibatkan kehilangan pekerjaan tetapi juga dampak global bagi jutaan masyarakat yang bergantung kepada program-program bantuan ini. Pada saat yang sama, harapan untuk pemulihan dan peningkatan kesejahteraan di masa depan masih terpancar seiring disahkannya kerangka baru untuk membantu orang-orang yang paling membutuhkan dalam skala internasional.