Senat AS Mulai Sesi Pemungutan Suara Marathon untuk RUU Trump

Senat AS telah memulai sesi pemungutan suara marathon untuk RUU kebijakan domestik Trump. Keterlambatan dari akhir pekan menciptakan ketegangan saat mereka mengejar tenggat waktu yang sangat ketat.

Senat Mulai Proses Pemungutan Suara RUU Trump

Senat Amerika Serikat memulai sesi pemungutan suara yang sangat panjang mengenai RUU kebijakan domestik yang ambisius dari Presiden Donald Trump. Setelah melewati akhir pekan penuh negosiasi dan penundaan, sesi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang dukungan dari Partai Republik untuk RUU tersebut. Senat dan Partai Republik, di bawah kepemimpinan John Thune, berharap agar kabar baik segera datang, meskipun Thune mengingatkan bahwa proses ini mungkin akan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.

Pemungutan Suara yang Memicu Ketegangan Politik

Proses ini, yang dikenal sebagai vote-a-rama, terlihat seperti ajang ambil kesempatan bagi Partai Republik untuk melakukan perbaikan mendativi tanpa henti. Di sisi lain, Partai Demokrat pun siap untuk mengeksplorasi titik-titik lemah dalam RUU yang diusulkan, seolah-olah mereka sedang mempertaruhkan masa depan politik dengan mengajukan secara terang benderang isu-isu kritis kepada rekan-rekan mereka sendiri. Sebagai contohnya, RUU Trump, yang bernilai triliunan dolar, berusaha mengurangi pajak federal dan memperkuat anggaran Pentagon serta lembaga keamanan perbatasan, sambil memangkas program jaringan keselamatan termasuk Medicaid.

Batas Waktu Semakin Dekat untuk Pemulihan RUU

Baik Partai Republik dan Partai Demokrat merasakan ketegangan saat waktunya semakin mendesak; Trump menginginkan RUU tersebut selesai sebelum Hari Kemerdekaan, 4 Juli. Namun, jika RUU ini meloloskan tahap senat, ia harus kembali ke DPR untuk persetujuan lebih lanjut. Di tengah semua ini, Senator Demokrat sudah memperlambat proses dengan cara yang luar biasa selama akhir pekan, memaksa petugas untuk membaca seluruh isi RUU selama lebih dari dua belas jam. Hal ini semakin menambah drama di ruang pemungutan suara.

Pemangkasan Sejarah Pada Program Medicaid

Diskusi yang berfokus pada Medicaid juga sangat terlihat. Dikutip dari analisis yang dirilis oleh Congressional Budget Office, versi senat dari RUU ini diperkirakan akan meninggalkan sekitar 11,8 juta orang tanpa asuransi kesehatan pada tahun 2034. Jumlah ini lebih tinggi daripada perkiraan versi yang lulus di DPR, yang mencakup 10,9 juta orang. Tanpa terkecuali, rancangan ini akan memanggil pemangkasan besar-besaran terhadap anggaran Medicaid, program yang sangat vital bagi 71 juta orang miskin akan terancam masa depannya.

Tantangan bagi Manfaat Kesehatan Masyarakat

Satu persatu, Senator memperhatikan setiap detail perubahan yang terjadi dalam pengaturan Medicaid. RUU ini, untuk pertama kalinya dalam 60 tahun sejarah program, akan mensyaratkan beberapa orang dewasa yang mampu untuk bekerja agar dapat mempertahankan manfaat Medicaid mereka. Namun, versi Senat menetapkan bahwa orang tua dari anak-anak usia 14 tahun ke atas juga harus bekerja, meski versi DPR memberikan pengecualian bagi orang tua dari anak-anak yang masih bergantung. Kebijakan ini tentu akan membawa dampak yang berkepanjangan, terutama bagi keluarga berpendapatan rendah yang kini berada dalam ketidakpastian.

Pengaruh terhadap Defisit dan Metode Perhitungan Biaya

Di samping semua ini, pemungutan suara pertama hari Senin berkisar pada argumen prosedural mengenai bagaimana cara menghitung biaya RUU, dengan beberapa partai mengusulkan konsolidasi metode yang lebih menguntungkan bagi perhitungan mereka. Komite dari para pemimpin Partai Republik, termasuk Mike Crapo, mendukung pendekatan “current policy baseline” yang tampaknya mengurangi dampak defisit RUU secara signifikan. Namun, CBO (Biro Anggaran Kongres) tetap berpegang pada pendekatan tradisional yang lebih realistik dan justru memperkirakan bahwa RUU senat akan menambah defisit hampir $3,3 triliun selama sepuluh tahun ke depan.

Konsekuensi dan Risiko RUU yang Ambisius

Semua kesulitan dan risikonya, RUU ini direka dengan ambisi untuk menggelontorkan pemotongan pajak yang besar, efektif memperpanjang keuntungan pajak bagi korporasi, sementara juga mengurangi pemotongan untuk program bantuan pangan. Sebagai hasilnya, Senator Goldwein dari Committee for a Responsible Federal Budget merangkum dengan tajam; mereka memperluas manfaat sekaligus mengurangi kebermanfaatan yang minimal. Akankah semua ini berbuah manis bagi Trump dan partai yang berkuasa, atau justru menjadi bumerang?

Senat AS sedang berjuang keras untuk menciptakan RUU kebijakan domestik yang mengubah berbagai aspek dari kesehatan hingga pajak. Dengan tantangan besar di depan, ketidakpastian tetap ada, di mana hasil akhir dari pemungutan suara ini akan sangat menentukan masa depan besar dari kebijakan Trump. Semua mata kini tertuju pada Senat dan seberapa jauh mereka bisa mendorong agenda ini ke depan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top