Tiga Arketipe yang Membagi Politik Amerika
Dalam dunia politik Amerika, perhatian publik terbagi dalam tiga arketipe. Artikel ini menggali lebih dalam untuk mengetahui di mana posisi Anda dalam pembagian ini.
Mengenali Tiga Archetype dalam Politik Amerika
Politik Amerika bisa dibilang terbelah dalam tiga archetype. Artikel ini, dengan nuansa yang menggugah, ingin mengajak Anda untuk menemukan yang mana dari ketiga karakter ini sesuai dengan diri Anda. Jika Anda adalah orang yang mengklik artikel tentang keterlibatan politik, bisa jadi Anda tipe yang ingin terus mengikuti perkembangan berita terbaru. Mungkin Anda tidak bisa lepas dari scrolling media sosial untuk tiap informasi yang ada, dan tentu saja, Anda peduli akan situasi politik yang berkembang di sekitar kita.
Pembagian Perhatian dalam Masyarakat
Ya, Anda tidak sendiri dalam usaha ini, tetapi nyatanya banyak orang di negara ini tidak seantusias Anda. Survei terbaru dari CNN yang dilaksanakan oleh SSRS menunjukkan sebuah pembagian perhatian yang mengacu pada bahwa orang-orang Amerika terbelah menjadi tiga kelompok besar. Sekitar 32% adalah kelompok dengan perhatian tinggi yang sangat aktif mencari berita terbaru, lalu ada 31% lagi adalah kelompok menengah yang mengikuti perkembangan besar tanpa untuk mencarinya secara aktif. Dan pada akhirnya, ada 25% yang hanya menaruh perhatian saat diperlukan, dengan 12% yang sama sekali tidak mengikuti berita politik.
Mengapa Keterlibatan Politik Itu Beragam
Menggali lebih dalam alasan di balik ketiga kelompok ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang politik Amerika. Survey menunjukkan bahwa orang yang sangat tertarik pada politik cenderung lebih menolak pengiriman pasukan dalam demonstrasi di Los Angeles. Ternyata, saat ditanya, dukungan bagi Donald Trump di kalangan pemilih yang kurang tahu tentang penahanan atau deportasi spesifik lebih tinggi. Dan para individu yang sangat terlibat merasa lebih percaya bahwa demokrasi di negara ini sedang dalam ancaman.
Ketertarikan yang Tinggi terhadap Berita Politik
Sekarang, mari kita lihat bagaimana mereka yang lebih tertarik ini berinteraksi dengan dunia politik. Robert Timm, seorang Democrat berusia 75 tahun dari Ukiah, California, punya rutinitas harian yang jelas. Ia mulai harinya dengan membaca berita di Yahoo, berdiskusi soal politik dengan isterinya, dan menikmati berita di televisi, terutama MSNBC, saat malam tiba. “Saya biasanya menyaksikannya dengan fokus, karena saya khawatir tentang banyak hal yang terjadi di negara ini,” ucap Timm, seorang responden dari 2.539 orang yang dilibatkan dalam survei itu.
Faktor Umur dan Pendidikan dalam Keterlibatan
Lebih menarik, ternyata kaum lansia lebih cenderung terjebak dalam arus berita. Lima puluh dua persen dari mereka yang berusia di atas 65 tahun mencari informasi politik secara teratur, angka ini jauh lebih tinggi daripada kelompok usia yang lebih muda. Keterlibatan tertinggi juga didapati pada mereka yang memiliki gelar universitas dan dalam kategori ekonomi menengah ke atas; sedikit lebih banyak ketimbang rata-rata, termasuk pria kulit putih.
Suara yang Terkait dengan Ketidakpuasan
Sebaliknya, mereka yang kurang memperhatikan politik itu, nah, bisa dibilang hampir 40% dari mereka merasa pandangan mereka tidak sejalan dengan partai manapun di berbagai isu. Di antara mereka, hampir 30% merasa tidak ada perbedaan berarti antara Demokrat dan Republik. Salah satu dari mereka, Tyler Ruth, seorang ibu dari Hilton Head, Carolina Selatan, bahkan menyatakan, “Jujur, saya pikir mereka sama saja.”
Apakah Ada Harapan dari Mereka yang Tua?
Bagi orang yang kurang terlibat ini, hampir separuh dari mereka berpendapat bahwa tidak ada satu pun dari kedua partai tersebut yang bisa menyelesaikan masalah yang ada. Ini lebih tinggi sekitar 10 poin dibandingkan dengan kelompok yang sangat terlibat. Hanya 37% dari mereka yang mengatakan bahwa demokrasi sedang terancam. Mereka yang berusia di bawah 45 tahun, orang kulit berwarna, serta mereka yang berpenghasilan rendah, juga banyak berpikir bahwa mereka hanya akan mengikuti politik bila diperlukan.
Dari Ketidakpedulian Menuju Kesadaran Politikal
Tentu, meski mereka tidak mencari berita politik secara aktif, bukan berarti mereka benar-benar terputus dari informasi seputar politik. Seperti yang diungkapkan oleh Ruth, pada awalnya, politik bukanlah prioritas utama baginya. Ia sibuk mengurus anak-anak dengan kebutuhan khusus sambil menuntut ilmu di perguruan tinggi. Namun, setelah mendengar tentang pemotongan dana untuk perawatan anak-anaknya, ia pun mulai mengikuti berita lebih dekat, termasuk inisiatif dari Departemen Kesehatan yang dipimpin Robert F. Kennedy Jr.
Statistik Menarik dari Hasil Survei dan Kemenangannya
Survei CNN itu melibatkan 2.539 orang dewasa di seluruh negeri dari 5 hingga 26 Mei, menggunakan kombinasi wawancara online dan telepon. Sampel survei diambil dari dua sumber: sampel berbasis alamat dan nomor telepon acak. Hasil survei ini memiliki margin kesalahan sekitar 2.7 persen. Dan, sungguh menarik, meskipun tergolong sedikit, banyak yang menyatakan ikut serta dalam pemilihan presiden lalu. Mereka lebih memilih Trump, yang menunjukkan adanya pengaruh suara pemilih yang cenderung tidak aktif terhadap hasil yang memenangkan Trump.
Menariknya Dinamika Suara dalam Pemilu yang Akan Datang
Akhirnya, gambaran tentang pembagian perhatian dalam politik ini, sungguh memberikan kita pandangan yang warna-warni. Ada mereka yang aktif mencari berita dan ada juga yang lebih memilih untuk tidak terlalu terlibat. Ini semua hanya menunjukkan bahwa meskipun politik bukan prioritas bagi sebagian orang, informasi masih mengalir. Di tengah wacana politik yang begitu kompleks ini, kita diingatkan bahwa suara setiap individu, tak peduli seberapa besar atau kecil, tetap memiliki dampak. Tentu saja, saat kita melangkah ke pemilihan berikutnya, akan menarik untuk melihat bagaimana pola ini berubah.
Dalam konteks ini, survei tersebut memberi kita wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat Amerika memandang politik. Ditemukan bahwa ada pembagian mendalam dalam keterlibatan dan pandangan terhadap partai-partai yang ada. Dari mereka yang sangat terlibat hingga yang cenderung mengabaikan berita, situasi ini menyerukan perhatian terhadap bagaimana kita berpartisipasi dalam sistem politik.